BISKAR. Diberdayakan oleh Blogger.

Qurban Aktualisasinya Dalam Kehidupan Manusia

Oleh :Awaluddin MADJID

Pengorbanan yang dilakukan seseorang lebih banyak dilakukan untuk dirinya, dengan kata lain Pengorbanan lebih banyak dilakukan untuk apa yang dinamakan kebutuhan jasmani,ataupun kebutuhan duniawi, maka kita sering lupa apa yang namanya pemenuhan kebutuhan nurani jiwa, bahkan kebutuhan ruh, layaknya kebutuhan jasmani, kebutuhan rohani AMAT SANGAT DIBUTUHKAN, pada sisi ini sebenarnya ALLOH SWT telah memberi rujukan seperti yang ada dibawah ini,
QS. al-Hajj (22) : 34
Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah)

Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak.
QS. al-Kautsar (108) : 1
Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah.
QS. al-Kautsar (108) : 2
Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus.
QS. al-Kautsar (108) : 3
Ada makna yang tersirat dan tersurat atas KALAM ILAHI yang ada diatas, bahwa ada JAMINAN DENGAN PENUH KEPASTIAN BAHWA KURBAN ADALAH KEBUTUHAN RUHANI YANG GUARANTINYA ADALAH AKHIRAT DAN DUNIA, NAMUN KITA SERING LUPA, SAMPAI ALLOH MENEGUR KITA SEMUA,SESUNGGUHNYA BEGITU BANYAK ALLOH TELAH BERIKAN PADA KITA, dengan KALAMNYA YANG BERBUNYI “Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
QS. ar-Rahman (55) : 13.

BUAAANYAK YANG SUDAH DIBERIKAN,SEHINGGA ALLOH MENGATAKANNYA DALAM SURAT AR RAHMAN SAMPAI 31 KALI.
Kurban dalam konteks kehidupan adalah memaknai TUJUAN HIDUP, FUNGSI HIDUP DAN TUGAS HIDUP.Dalam TUJUAN HIDUP manusia adalah menuju RIDLO ALLOH SEMATA, TUGAS HIDUP ADALAH HIDUP DAN FUNGSI HIDUP ADALAH MEMBERI KEMANFAATAN BGAGI MANUSIA DAN ALAM, dengan KATA LAIN KURBAN ADALAH MUTUAL SIMBSIOSI ANTARA APA YANG KITA LAKUKAN DENGAN NILAI - NILAI KEHIDUPAN.
Aktualisasi konteks kehidupan dimulai dengan komitmen hati, yang berwujud pada apa NIAT, CARA DAN TUJUAN dari aktivitas kehidupan manusia, dengan komitmen hati mempunyai kemampuan untuk menstimulasi kemapanan pikir manusia sehingga selalu mengarahkan pada kebaikan dan mewujudkan kebaikan, dengan adanya kemapanan pikir maka manusia mempunyai kemapanan tutur yang santu, bijak dan penuh keramahan, yang akhirnya membentuk prilaku manusia berupa KEMAPANAN PRILAKU.
Harapan saya, apa yang kita lakukan dan kita maknai dengan apa yang namanya KURBAN AGAR MAMPU HIDUP YANG MENGHIDUPKAN TUJUAN HIDUP KITA SEUTUHNYA DAN MAMPU MEMBERI KEBERKAHAN PADA ENEGERI KITA YANG KITA CINTAI ,INDONESIA,INDONESIA DAN INDONESIA. AMIIIIN.

Oleh :Awaluddin MADJID
Pengorbanan yang dilakukan seseorang lebih banyak dilakukan untuk dirinya, dengan kata lain Pengorbanan lebih banyak dilakukan untuk apa yang dinamakan kebutuhan jasmani,ataupun kebutuhan duniawi, maka kita sering lupa apa yang namanya pemenuhan kebutuhan nurani jiwa, bahkan kebutuhan ruh, layaknya kebutuhan jasmani, kebutuhan rohani AMAT SANGAT DIBUTUHKAN, pada sisi ini sebenarnya ALLOH SWT telah memberi rujukan seperti yang ada dibawah ini,
QS. al-Hajj (22) : 34
Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah)

Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak.
QS. al-Kautsar (108) : 1
Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah.
QS. al-Kautsar (108) : 2
Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus.
QS. al-Kautsar (108) : 3
Ada makna yang tersirat dan tersurat atas KALAM ILAHI yang ada diatas, bahwa ada JAMINAN DENGAN PENUH KEPASTIAN BAHWA KURBAN ADALAH KEBUTUHAN RUHANI YANG GUARANTINYA ADALAH AKHIRAT DAN DUNIA, NAMUN KITA SERING LUPA, SAMPAI ALLOH MENEGUR KITA SEMUA,SESUNGGUHNYA BEGITU BANYAK ALLOH TELAH BERIKAN PADA KITA, dengan KALAMNYA YANG BERBUNYI “Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
QS. ar-Rahman (55) : 13.

BUAAANYAK YANG SUDAH DIBERIKAN,SEHINGGA ALLOH MENGATAKANNYA DALAM SURAT AR RAHMAN SAMPAI 31 KALI.
Kurban dalam konteks kehidupan adalah memaknai TUJUAN HIDUP, FUNGSI HIDUP DAN TUGAS HIDUP.Dalam TUJUAN HIDUP manusia adalah menuju RIDLO ALLOH SEMATA, TUGAS HIDUP ADALAH HIDUP DAN FUNGSI HIDUP ADALAH MEMBERI KEMANFAATAN BGAGI MANUSIA DAN ALAM, dengan KATA LAIN KURBAN ADALAH MUTUAL SIMBSIOSI ANTARA APA YANG KITA LAKUKAN DENGAN NILAI - NILAI KEHIDUPAN.
Aktualisasi konteks kehidupan dimulai dengan komitmen hati, yang berwujud pada apa NIAT, CARA DAN TUJUAN dari aktivitas kehidupan manusia, dengan komitmen hati mempunyai kemampuan untuk menstimulasi kemapanan pikir manusia sehingga selalu mengarahkan pada kebaikan dan mewujudkan kebaikan, dengan adanya kemapanan pikir maka manusia mempunyai kemapanan tutur yang santu, bijak dan penuh keramahan, yang akhirnya membentuk prilaku manusia berupa KEMAPANAN PRILAKU.
Harapan saya, apa yang kita lakukan dan kita maknai dengan apa yang namanya KURBAN AGAR MAMPU HIDUP YANG MENGHIDUPKAN TUJUAN HIDUP KITA SEUTUHNYA DAN MAMPU MEMBERI KEBERKAHAN PADA ENEGERI KITA YANG KITA CINTAI ,INDONESIA,INDONESIA DAN INDONESIA. AMIIIIN.

0 komentar:


About Us

Komunitas ini diperuntukan bagi anda yang meyakini bahwa berwirausaha adalah pilihan yang dianugrahkan kepada manusia tanpa memandang suku, agama dan keturunan. Berwirausaha bisa di cari, dipelajari dan di ekskusi oleh siapapun , dimanapun dan kapanpun bagi mereka yang mempunyai keberanian bertarung dengan resiko kehidupan.

Pengikut

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP